Entri Populer

Rabu, 23 Mei 2012

Mengenal Teknologi Cloud Computing


Mengenal Teknologi Cloud Computing




Kata-kata cloud computing akhir-akhir ini cukup menjadi tren di dunia teknologi informasi. Supaya tidak terlalu tertinggal, tidak ada salahnya mengintip sedikit tentang komputasi awan ini. Cloud sendiri atau yang berarti awan sering digunakan sebagai simbol internet di infrastruktur jaringan.
Cloud computing kurang lebih adalah komputasi yang dilandasi oleh internet, dimana sumber daya yang dibagi, perangkat lunak, dan informasi disediakan ke komputer dan mungkin gadget lainnya sesuai permintaan, mirip dengan jaringan listrik. Cloud computing adalah evolusi alamiah dari berkembangnya teknologi virtualisasi, arsitektur berdasarkan layanan dan komputasi utilitas.

Karena berada di “awan” atau internet, semua detail teknis dijauhkan dari konsumen atau user. Konsumen atau user tidak perlu lagi memiliki pengalaman atau keterampilan khusus mengenai infrastruktur teknologi di komputernya, karena semuanya sudah ada di “awan”. Kita tinggal memanfaatkannya.
Dari semua definisi dan keterangan diatas, memang paling mudah adalah menggambarkan melalui contoh. Cloud computing saat ini sedang terus dikembangkan oleh banyak perusahaan raksasa di Internet. Salah satu yang paling agresif mengembangkan layanan Cloud Computing adalah perusahaan raksasa pencari, Google. Aplikasi cloud computing milik Google yang paling mudah dikenali saat ini adalah Google Docs, Picnik.
Dengan cloud computing, kita tidak perlu takut kehilangan data karena semua data kita ada di “awan”. Misalnya suatu saat komputer kita rusak, hancur, jatuh, terbakar, hilang, dan sebagainya, kita tidak perlu panik. Cukup memanfaatkan komputer lain, kemudian login ke layanan cloud yang digunakan. Data anda tetap tersimpan di “awan”. (Sumber: Poskota.co.id)

Selasa, 22 Mei 2012

Apa Itu Basis Data ??





 


Basis data

Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Lingkungan basis data

Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis’. (Koh, 2005, dalam Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).

Perangkat lunak basis data

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level):
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:




Keuntungan dari basis data:


  • Mengurangi duplikasi data
  • Meningkatkan integritas data
  • Memelihara independensi data
  • Meningkatkan keamanan data
  • Memelihara konsistensi data
  • Manipulasi data lebih canggih
  • Mudah untuk digunakan
  • Mudah untuk di akses

Kekurangan:

  • Sistem lebih rumit, jadi memerlukan tenaga ahli dalam disain, program dan implementasi
  • Lebih mahal
  • Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi
  • Karena semua data di tempat terpusat, kerusakan software dan hardware dapat terjadi
  • Proses pemeliharaan dapat memakan waktu karena ukurannya yang besar
  • Proses back up data memakan waktu